Dinas PerkimLH Padang Panjang Gelar Rapat Bahas Inovasi Daerah Padang Panjang

18 Juli 2024 – Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Kota Padang Panjang menggelar rapat bersama Tim Inovasi Daerah pada Kamis, 18 Juli 2024. Rapat ini bertujuan untuk membahas beberapa inovasi yang telah diluncurkan dan akan diluncurkan oleh DPKPLH dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Sekuntum-PerkimLH: Inovasi pertama yang dibahas adalah Sekuntum-PerkimLH, yang merupakan singkatan dari "Servis Kinerja Tata Usaha, Kepegawaian dan Umum Dinas PerkimLH". Inovasi ini berfokus pada pelayanan peminjaman ruang rapat dan peminjaman buku.

Melalui Sekuntum-PerkimLH, masyarakat dapat dengan mudah meminjam ruang rapat dan buku perpustakaan DPKPLH secara online. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat.

Dapua-Kawanku: Inovasi kedua yang dibahas adalah Dapua-Kawanku, yang merupakan singkatan dari "Data Perumahan dan Kawasan Permukiman". Inovasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan perencanaan yang tersedia seperti masterplan dan DED terkait dengan kebutuhan bidang perumahan dan permukiman.

Data yang dikumpulkan melalui Dapua-Kawanku akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perumusan kebijakan, penyusunan program dan kegiatan, dan pemantauan dan evaluasi.

Bang-Boleng: Inovasi ketiga yang dibahas adalah Bang-Boleng, yang merupakan singkatan dari "Sumbangan Botol dan Kaleng". Inovasi ini merupakan program mengajak masyarakat untuk menyumbangkan botol dan kaleng bekas yang kemudian diolah menjadi barang-barang yang bermanfaat.

Program Bang-Boleng diharapkan dapat membantu dalam mengurangi sampah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Inovasi Lainnya: Selain tiga inovasi yang disebutkan di atas, DPKPLH juga membahas beberapa inovasi lainnya, seperti Silika-PerkimLH (Sistem Informasi Laboratorium Lingkungan), Panyasak-PerkimLH (Pasukan Penyelamat Saluran Kota), dan Tadah Bijo (Memilah Sampah Organik, berupa Biji-bijian).